Umat Muslim di Indramayu Beri Minuman untuk Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand

17.41.00


 

Warga Indramayu, Jawa Barat, membagikan minuman kepada para biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah, Senin 15 Mei 2023. (Beritasatu.com/Chandra Kurnia)


Umat Muslim di Indramayu, Jawa Barat, membagikan minuman untuk 32 biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (15/5/2023).

Antusiasme warga menyambut kedatangan para biksu tersebut tidak hanya datang dari yang beragama Buddha. Warga Indramayu yang mayoritas beragama Islam, memberikan dukungan kepada para biksu yang hendak melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur.

Banyak cara yang dilakukan warga untuk mendukung para biksu. Ada yang sekadar menyapa, memberikan semangat, tetapi ada pula yang memberikan minuman.

Seperti Jay Kresna, Ketua Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), ia bersama teman-temannya memberikan minuman berupa kopi dingin hasil racikannya sendiri kepada para biksu yang hendak melakukan istirahat di salah satu SPBU di Kabupaten Indramayu.


Berawal dari informasi yang diterima bahwa akan ada rombongan biksu melintas di Jalan Pantura, Indramayu, Jay bersama rekan-rekannya tergerak untuk memberikan dukungan kepada para biksu itu.

"Saya mendengar kabar ada beberapa rombongan biksu yang datang dari Thailand dan beberapa negara, terutama Indonesia menuju Borobudur, nah kami tergerak memberikan support walau hanya sekadar kopi," ungkapnya.

Tujuan memberikan kopi itu, kata Jay, sebagai bentuk kepedulian dan toleransi antarumat beragama.

"Tujuan pemberian kopi ini sebagai salah satu wujud kepedulian dan toleransi antar agama, yang jelas kita harus sama-sama support, karena kedamaian ini harus dijunjung tinggi dalam agama kita," katanya.

Jay menjelaskan, selain dia, antusias warga Indramayu pun terlihat di sepanjang Jalan Pantura, bahkan tidak sedikit warga yang telah menyediakan tempat untuk beristirahat, ingin disinggahi oleh para biksu itu.

"Antusias warga juga sangat besar, bahkan mereka berharap bisa mampir di tempat-tempat yang telah kita siapkan," jelasnya.

Diketahui, jalan kaki yang dilakukan oleh para biksu tersebut diberi nama Internasional Thundong. Acara tersebut merupakan kegiatan ritual keagamaan dalam rangka perayaan Hari Waisak pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang.


disadur dari 

https://www.beritasatu.com/nusantara/1044800/umat-muslim-di-indramayu-beri-minuman-untuk-biksu-yang-jalan-kaki-dari-thailand/2

untuk tambahan materi pembelajaran siswa SMAN 1 Panggang

Nyepi, Ramadan bersamaan: Momen toleransi beragama di Bali

17.34.00

 Terlepas dari perbedaannya, keduanya memiliki sejumlah nilai selaras: perdamaian, harmoni, dan pengendalian diri.

Umat Hindu mengikuti upacara ritual "Tawur Agung Kesanga," atau Upacara Penyucian Agung, yang diadakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi, di Candi Prambanan di Yogyakarta, 21 Maret 2023


Dua agama di Indonesia merayakan hari besarnya bersamaan; ketika umat Hindu pada Rabu merayakan Nyepi, umat Islam melakukan salat Tarawih pertama untuk mengawali ibadah puasa Ramadan esok harinya. 

Bali, pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, merayakan Tahun Baru Saka 1945 yang tahun ini jatuh pada Rabu (22/3), dengan menghentikan segala aktivitas, termasuk bekerja, bepergian, yang berarti juga tidak menggunakan kendaraan, tidak menyalakan listrik, selama 24 jam hingga Kamis pagi.  

Jatuhnya perayaan besar keagamaan pada hari yang sama ini jarang terjadi mengingat bulan suci Ramadan tanggalnya bergeser setiap tahun karena mengikuti kalender Islam, demikian juga Nyepi yang umumnya jatuh pada bulan Maret namun pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya karena mengikuti kalender Saka Hindu.

Muslim, yang merupakan mayoritas penduduk di Indonesia tetapi minoritas di Bali, menjalankan salat Tarawih pada Rabu malam ini hanya di rumah atau dengan berjalan kaki menuju masjid terdekat untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan Nyepi.

Kaum Muslimah menerima makanan dan minuman untuk berbuka puasa pada hari pertama Ramadan di sebuah masjid di Denpasar, Bali, 3 April 2022. [Firdia Lisnawati/AP Foto]
Kaum Muslimah menerima makanan dan minuman untuk berbuka puasa pada hari pertama Ramadan di sebuah masjid di Denpasar, Bali, 3 April 2022. [Firdia Lisnawati/AP Foto]

Pemerintah Daerah Bali juga mengimbau warga Muslim untuk melakukan salat Tarawih pada hari itu tanpa pengeras suara atau lampu secara terang benderang.  

Hal tersebut juga digemakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali Mahrusun Hadiono.

Kami mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan dan saling menghormati,” kata Mahrusun Hadiono 

Gubernur Bali I Wayan Koster menandatangani kesepakatan dengan sejumlah pimpinan lembaga keagamaan lokal bahwa usaha penyedia jasa hiburan dan akomodasi dilarang mempromosikan usahanya dengan “menjual” Nyepi.

Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan keagamaan terpenting di Bali - pulau dengan mayoritas penduduk Hindu, yang menjadi tujuan wisata utama Indonesia.

Beberapa hari sebelum hari Nyepi, umat Hindu melakukan ritual Melasti, yaitu upacara pembersihan diri dan semesta ditandai dengan penyucian perlengkapan upacara atau barang-barang keramat di sumber mata air, seperti laut atau sungai.

Tahapan berikutnya adalah Pengerupukan yang memiliki makna mengusir roh-roh jahat yang dikenal dengan istilah bhuta kala, dari lingkungan terkecil yaitu rumah, hingga ke wilayah yang lebih besar seperti di lingkup desa, yang ditandai dengan pengarakan “ogoh-ogoh”. Patung-patung dari kayu dan kertas berukuran besar yang menggambarkan kekuatan jahat ini setelah diarak akan dibakar yang menandakan dimusnahkannya hal-hal negatif dalam diri dan lingkungan guna menyambut tahun yang baru.

Malam yang penuh keriuhan sehari sebelum Nyepi itu akan sangat berbeda dengan keadaan keesokan harinya di mana Bali akan terlihat seperti pulau mati selama 24 jam, tanpa listrik, jalanan sepi, bahkan bandara internasional Bali tidak beroperasi pada hari itu.

Satu-satunya orang yang diperbolehkan berada di jalan adalah pecalang, petugas keamanan adat, untuk memastikan bahwa setiap orang mematuhi aturan Nyepi. Instansi darurat seperti rumah sakit tetap beroperasi, namun dalam skala lebih terbatas.

Saat Nyepi umat Hindu menjalankan empat larangan atau Catur Brata Penyepian sebagai alat pengendalian diri yaitu amati geni - tidak menyalakan api/listrik, simbul meredam kemarahan; amati karya - tidak bekerja; amati lelungaan - tidak bepergian, dan amati lelanguan - tidak melakukan hal yang bersifat hiburan.

Ni Putu Suaryanti, warga Denpasar, mengatakan Nyepi adalah hari istimewa, karena bisa lebih memberikan waktu untuk diri sendiri, saat di mana umat Hindu memberikan waktu pada semesta untuk membersihkan keadaan bumi itu sendiri.

“Menurut saya Nyepi adalah rangkaian upacara yang sangat istimewa karena bisa memberi ruang lebih pada hati saya untuk tenang dan damai,” kata Putu saat ditemui sehari sebelum Nyepi.

Putu telah menyiapkan persembahan untuk para dewa sebelum Nyepi dan berdoa di pura bersama keluarganya di pagi hari. Ia menunggu waktu untuk melakukan pecaruan, ritual untuk menyeimbangkan alam di sekitar rumahnya.

“Kami menyalakan api untuk menakut-nakuti bhuta kala agar tidak mengganggu kami dan Nyepi besok lancar,” ujarnya.

Nyepi berasal dari tradisi India kuno yang memperingati masa damai setelah konflik panjang di antara berbagai suku.

“Nyepi adalah waktu untuk membersihkan diri dari segala kekotoran,” kata I Wayan Suwena, dosen kajian budaya di Universitas Udayana Bali yang pernah meneliti Nyepi. “Ini juga merupakan waktu untuk menghargai alam dan sumber dayanya.”

Warga muslim Hanafi di Singaraja, Bali utara, merasakan toleransi antar warga sejak prosesi Pangerupukan dan merasa senang untuk mengikuti Tarawih dalam suasana yang berbeda tahun ini.

"Kami akan didampingi pecalang. Hanya ibu-ibu saja yang agak kerepotan mempersiapkan sahur buat besok, karena pasar tidak buka," guraunya.

Ramadan merupakan masa pembaharuan spiritual bagi umat Islam, yang meyakini bahwa Allah menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad selama bulan suci tersebut.

Terlepas dari perbedaan keduanya, baik Nyepi dan Ramadan memiliki sejumlah nilai yang sama seperti perdamaian, harmoni, dan pengendalian diri, kata Suwena. “Keduanya merupakan ekspresi spiritualitas manusia yang dapat memperkaya hidup kita,” ujarnya.


diambil dari catatan Luh De Suriyani untuk tambahan pembelajaran di SMAN 1 Panggang

2023.03.22
Denpasar
sumber
https://www.benarnews.org/indonesian/berita/nyepi-ramadan-bersamaan-toleransi-beragama-di-bali-03222023121956.html










Administrasi KBM PAI SMAPA 23-24

10.26.00

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 
SMAN 1 PANGGANG
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
SEMESTER GANJIL

*) Khusus untuk guru dan pengawas PAI pendamping

Kelas XI



RPP






Absensi Siswa

Buku Teks Siswa (buku pegangan)

Buku Teks Guru (buku pegangan)

Kelas XII

Program Tahunan dan Program Semester
Silabus
RPP
Kalender Pendidikan
Jadwal Tatap Muka
Agenda Harian
Daftar Nilai
KKM
Absensi Siswa
Buku Teks Siswa (buku pegangan)
Buku Teks Guru (buku pegangan)



Tugas PAI - Iman Kepada Rasul

08.29.00

 



Tugas Iman Kepada Rasul

Kelas XI


Perhatikan dengan seksama tabel berikut

No Urut Siswa

Nama Nabi

1

 

1.1 1. Nabi Adam As

2

26

1.2 2. Nabi Idris As

3

27

1.3 3. Nabi Nuh As

4

 

1.4 4. Nabi Hud As

5

 

1.5 5. Nabi Saleh As

6

28

1.6 6. Nabi Ibrahim As

7

 

1.7 7. Nabi Luth As

8

29

1.8 8. Nabi Ismail As

9

 

1.9 9. Nabi Ishaq As

10

 

1.10 10. Nabi Yakub As

11

30

1.11 11. Nabi Yusuf As

12

 

1.12 12. Nabi Ayyub As

13

 

1.13 13. Nabi Syu’aib As

14

31

1.14 14. Nabi Musa As

15

 

1.15 15. Nabi Harun As

16

 

1.16 16. Nabi Zulkifli As

17

32

1.17 17. Nabi Daud As

18

33

1.18 18. Nabi Sulaiman As

19

 

1.19 19. Nabi Ilyas As

20

 

1.20 20. Nabi Ilyasa As

21

34

1.21 21. Nabi Yunus As

22

 

1.22 22. Nabi Zakaria As

23

 

1.23 23. Nabi Yahya As

24

35

1.24 24. Nabi Isa As

25

36

1.25 25. Nabi Muhammad SAW






















1.     Buatlah sebuah tulisan tentang,

·       Siapa nabi tersebut

·       keistimewaan yang dimiliki nabi Allah tersebut

·       apa yang bisa kita teladani dan kita tiru dari rasul tersebut pada kehidupan sehari-hari

2.     Setiap siswa mempelajari 1 nabi Allah Swt. sesuai nomer urut.

3.     Kerjakan di buku tulis PAI, dikumpulkan ke meja bapak hari ini (boleh setelah KBM jam ke-10 berakhir)

4.     Tuliskan link sumber literatur secara lengkap, baik website atau video youtube


NB.

Dikumpulkan pada KBM PAI Minggu berikutnya


KISI - KISI PAS PAI 2022-2023

10.51.00

 


Assalamu'alaikum

anak"ku siswa SMA N 1 Panggang, berikut kisi-kisi Penilaian Akhir Semester Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam tahun ajaran 2022-2023.


silahkan di download dan dipelajari dengan baik, supaya mendapat hasil yang memuaskan


kisi -kisi PAI kelas XI



kisi- kisi PAI kelas XII




TUGAS KBM PAI - Munakahat Bag. 02

05.49.00



 MASALAH-MASALAH PERNIKAHAN

ASPEK : FIQIH [MUAMALAH]

MATERI POKOK : MUNAKAHAT - HUKUM ISLAM TENTANG PERNIKAHAN


Petunjuk:

1. Mulailah dengan berdoa agar semua perbuatan baik bernilai ibadah

2. bacalah materi iman kepada qodho qodar dari file pdf yang dishare oleh guru

3. Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut ini, dengan memperhatikan materi di buku dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan

4. dikerjakan di buku tulis agama, kemudian dikumpulkan di meja bapak


SOAL:

  1. Apa saja hak dan kewajiban suami ?
  2. Apa saja hak dan kewajiban istri?
  3. Jelaskan makna Talaq dalam pernikahan? Dan bagaimana terjadinya talaq?
  4. Ada yang dimaksud dengan talaq raj’i dan talaq bain. Jelaskan!
  5. Jelaskan makna berbagai macam talaq berikut ini:a.      Talaq

    b.      Fasakh

    c.      Khulu’

    d.      Li’an

    e.      Ila’

    f.       Dzihar

  6. Bagaimana jika suami istri yang sudah talaq ingin rujuk kembali, bagaimana caranya agar sesuai aturan islam?

  7. Bagaimana aturan pemerintah tentang pernikahan beda agama? Jelaskan dengan menyebutkan pasal dari UU Pernikahan tahun 1974 yang mengatur tentang hal itu!

  8. Bagaimanakah status hukum pernikahan wanita hamil?