Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaan Sholat Dhuha

09.42.00

Niat shalat dhuha

Berdasarkan kesepakatan para Ahli Fiqih ( ittifaq Fuqoha' ), letak niat ada di dalam hati ( wajibnya ). Dan menurut Jumhur Fuqoha' ( mayoritas Ahli Fiqih ) kecuali Maliki, bahwa " pengucapan" niat dengan lisan hukumnya sunnah, hal ini karena membantu hati dalam merealisasikan niat tersebut. Agar pengucapan dan pelafalan itu membantu " daya ingat", sedangkan Maliki tidak memandangnya sunnah karena tidak manqul dari Nabi saw. (Sumber : mudarosahkajianfiqih.blogspot.com)



Tata Cara Sholat Dhuha


Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya, berikut cara shalat duha yang benar .
1.       Setelah membaca niat sholat dhuha didalam hati seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
2.       Membaca doa Iftitah
3.       Membaca surat al Fatihah
4.       Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam  dan rakaat kedua surat Al Lail  
5.       Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
6.       I’tidal dan membaca bacaannya
7.       Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8.       Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
9.       Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas 

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha


Jumlah minimal rakaat Shalat Dhuha adalah dua rakaat, sebagaimana hadits Abu Hurairah di depan. Bisa juga mengerjakan empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau duabelas rakaat, atau tanpa batasan, karena semuanya memiliki pijakan dari sunnah Rasulullah . (Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin:

Dalil Shalat Dhuha empat rakaat hingga tanpa batasan  adalah hadits Aisyah s,



عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ

Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim)




Bacaan Doa sesudah Shalat Dhuha


اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ




ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Arti bacaan doa sholat dhuha :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.


Keutamaan dan Keistimewaan shalat Dhuha


Ada banyak Hadits Rasulullah saw yang membahas tentang keutamaan shalat Dhuha, beberapa di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh ganjaran di sore hari Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu").

5. Pahala Umrah Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa "Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)




Cara mengembalikan file dan folder yang hilang (disembunyikan) akibat virus

13.44.00

barusan saya mendapatkan keluhan dari teman yang file dan folder flashdisknya banyak yang hilang setelah flashdisk tersebut ditancapkan ke laptop siswanya.

setelah saya cek bahwa FD tersebut masih banyak isinya dengan terbukti di cek properties bahwa FD tersebut digunakan lebih dari 6 GB. maka saya simpulkan file dan foldernya disembunyikan oleh virus yang sedikit nakal ....

berikut ini 2 cara untuk mengembalikan/ bisa diistilahkan menampakkan kembali file yang di superhidden kan oleh virus yang nakal tersebut.

cara pertama
1. klik start, trus cari Run
2. Tulis cmd,. enter
3. trus arahkan ke drive dimana flash km berada..misalnya drivenya si flash di I, cukup ditulis "I:" enter
4. ketik kode berikut "attrib  -s  -h  /s  /d" tanpa tanda petik ya
5. enter

tunggu bentar...& taraaahhhhhh....data anda sekarang dah kembali.....

cara kedua... lebih simpel
Silahkan klik Start => Run melalui Command Prompt dan jalankan perintah berikut:
  
                attrib -r -h -s I:*.* /s /d

Maksud perintah diatas adalah bahwa flasdisk yang kita pasang pada komputer kita berada pada
drive F. Dan jika ternyata berada pada drive lain, maka silahkan sesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dengan mengganti huruf F pada perintah di atas. untuk lebih jelas silahkan lihat pada gambar di bawah ini




Setelah itu silahkan tekan enter!, maka file dan folder yang disembunyikan oleh virus dapat muncul kembali.



Kisi-Kisi UTS PAI 2015-2016

04.58.00

berikut ini saya sampaikan kepada seluruh siswa SMAN 1 Panggang kelas X dan XI dan XII

tentang kisi-kisi Ulangan Tengah Semester Gasal tahun ajaran 2015-2016

silahkan di download

untuk kisi kelas x   KLIK DISINI   (lewat dropbox)

untuk kisi kelas XI KLIK DISINI  (lewat dropbox)

untuk kisi kelas XII KLIK DISINI  (lewat dropbox)

jika tidak bisa diunduh lewat link di atas, bisa melalui link dibawah ini

kisi kelas X  (lewat 4shared)

kisi kelas XI   (lewat 4shared)

kisi kelas XII   (lewat 4shared)

atau kalau susah untuk mendownload file PDF di atas, bisa juga kalian copy paste atau preen screen dari tampilan kisi-kisi berikut ini!

KISI KELAS X


Kisi
No soal
1.       Ilmu tentang tata cara membaca al-quran yang baik dan benar
1
2.       Melengkapi ayat yang rumpang dan mengurutkan potongan ayat yang acak dari Qs. Al-Baqoroh ayat 30
2,3,4
3.       Hukum bacaan nun sukun pada potongan ayat Qs. Al-Mukminun 12-14
5,6,7,9
4.       Hukum bacaan nun sukun pada potongan ayat QS. an-nahl 78
8
5.       Hukum bacaan alif lam pada potongan ayat Qs. Al-Baqoroh ayat 30
10
6.       Arti potongan ayat dari Qs. Al-Baqoroh 30
11
7.       Arti potongan ayat dari Qs. Al-Mukminun 12
12
8.       Arti potongan ayat dari Adz-Dzariyat 56
13
9.       Makna dari konsep khalifah
14,15
10.   Kandungan isi dari Qs. Al-Baqoroh 30
16,17,18
19,20,21
11.   Proses penciptaan manusia di surat Al-Mukminun 12-14
22,23,24
12.   Kandungan isi surat Al-Mukminun 12-14 dan konsep evolusi yang salah
25,26
13.   Kandungan isi Qs. Adz-Dzariyat 56
27,28
14.   Proses kelahiran manusia dalam surat An-Nahl 78
29
15.   Kandungan isi surat An-Nahl 78
30,31,32
16.   Kandungan isi surat Al-An’am ayat 162-163
33,34,35
36,37
17.   Kandungan isi surat QS. Al Bayyinah : 5
38
18.   Ciri perbuatan riya’
39
19.   Ikhlas dalam berbuat sesuatu
40
20.   Maksud dari iman
41
21.   Hukum beriman
42
22.   Konsep berserah diri pada Allah SWT (doa, ikhtiar, ikhlas, tawakkal, qonaah)
43
23.   Huznudzan pada Allah SWT
44
24.   Sebutan Golongan orang yang beriman dan tidak beriman
45
25.   10 asmaul husna dan artinya
46-50




KISI KELAS XI
Kisi
No soal
1.       Konsep hukum tajwid mad dan mim sukun
1
2.       Melengkapi ayat yang rumpang dari al-baqoroh 148
2
3.       Menyusun urutan potongan ayat yang acak dari QS Al Isra: 26
3
4.       Melengkapi ayat yang rumpang dari QS Al Isra: 27
4
5.       Hukum tajwid nun sukun dari Qs. al-baqoroh 148
5
6.       Hukum tajwid mad dari Qs. al-baqoroh 148
6
7.       Hukum tajwid mim sukun dari Qs. Fatir 32
7
8.       Hukum tajwid mad dari QS Al Isra: 27
8
9.       Hukum tajwid mad dari Qs. AL-Baqoroh 177
9,10
10.   Arti potongan kata dari Qs. al-baqoroh 148
11
11.   Arti potongan kata dari surat Al-Isro’ ayat 27
12
12.   Arti potongan kata dari surat fatir 32
13
13.   Makna perintah yang terkandung dalam Qs. al-baqoroh 148
14
14.   Makna pengamalan perbuatan yang ada dalam kandungan isi Qs. al-baqoroh 148
15,16,17
15.   Kandungan isi dari Qs. Fatir 32
18,19
20,21
16.   Makna salah satu dari 3 golongan yang berhak menerima sodaqoh dari surat Al-Isro’ ayat 26
22,24
17.   Perilaku menghindari tabzir sesuai dengan surat Al-Isro’ ayat 26-27
23
18.   Prioritas pemberina sodaqoh dalam surat Al-Isro’ ayat 26
25
19.   Tentang syetan dalam surat Al-Isro’ ayat 27
26
20.   Alasan larangan berperilaku tabzir
27
21.   Hak-hak kerabat dekat (pengecualian) dan aplikasi sifat dermawan
28,29
22.   Ciri-ciri orang yang taqwa dalam Qs. AL-Baqoroh 177
30
23.   Makna dalam kandungan isi dari Qs. AL-Baqoroh 177
31,32,33
34,35,36
37,38,39
24.   Tentang sifat-sifat wajib rasul (sidiq, amanah, tabligh, fathonah, ma’sum)
40,41
25.   Para rasul Allah SWT dan mukjizatnya
42
26.   Perbedaan nabi dan rasul
43
27.   Alasan nabi Muhammad sebagai rasul yang paling mulia
44
28.   Sifat mustahil rasul
45
29.   Tentang ulul azmi
46
30.   Tentang uswatun khasanah pada nabi Muhammad SAW
47
31.   Hikmah dari diutusnya rasul
48
32.   Tujuan beriman kepada rasul
49
33.   Cara mengimani rasul
50
 

KISI KELAS XII
Kisi
No soal
1.       Melengkapi ayat yang rumpang dari surat al-kafirun
1
2.       Hukum nun sukun pada potongan ayat dari QS. Yunus ayat 40
2
3.       Hukum mim sukun pada potongan ayat dari QS. Al-Kahfi ayat 29
3
4.       Arti potongan ayat dari surat al-kafirun
4
5.       Perilaku yang sesuai dengan kandungan isi dari surat al-kafirun
5
6.       Perilaku yang sesuai dengan kandungan isi dari surat Al-Kahfi ayat 29
6
7.       Perilaku yang sesuai dengan kandungan isi dari surat Yunus ayat 40
7
8.       Gambaran neraka pada QS. Al-Kahfi ayat 29
8
9.       Perilaku pencerminan dari surat al-kafirun
9,10
10.   Melengkapi ayat yang rumpang dari surat Al-Jumuah ayat 10
11
11.   Hukum mad pada potongan ayat dari QS. Al-mujadilah:11
12
12.   Hukum tajwid pada potongan ayat dari QS. Al-Jumuah ayat 9
13
13.   Perilaku pencerminan dari kandungan  surat Al-Jumuah ayat 10
14
14.   Perilaku pencerminan dari kandungan  surat Al-mujadilah:11
15
15.   Ajaran yang terdapat dalam QS Al Jumu'ah: 9-10
16
16.   Etos kerja yang terdapat dalam kandungan isi dari QS Al Jumu'ah: 9
17
17.   Wujud pengamalan dari QS Al Jumu'ah: 9-10
18
18.   Hukum nun sukun pada potongan ayat dari QS. Yunus ayat 101
19
19.   Hukum tajwid pada potongan ayat dari QS. Al-Baqoroh: 164
20
20.   Arti dari akhir potongan ayat QS. Yunus ayat 101
21
21.   Perilaku pencerminan dari kandungan isi QS. Yunus ayat 101
22
22.   Sikap positif yang terdapat dalam QS. Al-Baqoroh: 164
23
23.   Makna dari Q.S. Al-Ankabut ayat 57  
24
24.   Makna dari perjalanan manusia di akhirat (yamul ba’ats, makhsyar, jami’, hisab, mizan, jaza’)
25
25.   Satu dari 11 peristiwa setelah kematian seseorang
26
26.   Tanda-tanda kecil datangnya kiamat
27
27.   Tanda-tanda besar datangnya kiamat
28
28.   Isi dari pertanyaan kubur
29
29.   Tingkatan neraka
30
30.   11 kejadian setelah kematian
31
31.   hikmah beriman kepada hari akhir
32
32.   Sikap yang mencerminkan hikmah qada dan qadar
33,34
33.   Tentang taqdir muallaq
35
34.   tanda keimanan kepada qodho dan qodar
36
35.   pendapat golongan jabbariyah tentang taqdir
37
36.   beberapa makna dari tawakal, sabar, iman, syukur, tawadhu’, ikhtiar
38
37.   taqdir mubrom
39
38.   hikmah beriman kepada qodho dan qodar
40
esay

Kandungan isi dari ayat  al-quran pada bab 2
41
11 kejadian setelah kematian
42